Wednesday, March 21, 2012

BERPIKIR KREATIF

Untuk menjadi seorang yang sukses, manusia harus berpikir kreatif dengan menggunakan segala sumber daya yang ada sehingga mampu memperoleh hasil yang diinginkan. Banyak di lingkungan kita orang-orang yang sukses walaupun dahulunya bukan dari orang yang mampu. Mereka mampu menggunakan segala sumber daya yang terbatas dengan berpikir kreatif sehingga mampu mencapai kesuksesan, dimana kesuksesan itu tidak dapat diperoleh dengan mudah tetpai harus dengan kerja keras dan pengorbanan. 

Orang yang sukses dalam hidupnya biasanya mampu berpikir kreatif, dan imajinatif. Dia mampu menciptakan hal-hal baru dari kekuatan imajinasinya. Berpikir kreatif dan imajinatif adalah kemampuan seseorang untuk mengasah kekuatan kreatif dan imajinatifnya dalam menciptakan hal-hal baru. Tak salah bila orang yang berpikir kreatif selalu diikuti dengan kemampuan imajinatif.

Banyak orang mengatakan bahwa arti kreatif itu adalah memadukan sebuah perjalanan impian dengan kenyataan. Misalnya, seorang yang berimajinasi sebagai seorang intertaint, ia harus mensosiasikan diri menghibur penonton diatas pentas, bak konser seorang diva. Namun, tidak berhenti disitu ia harus mau terus tekun berlatih untuk mewujudkan dirinya menjadi penghibur sejati. Dia harus berpikir realistis, dan tak guna jika hanya menghayal tanpa ada reaksi. Dia harus kreatif, tekun belajar, melatih diri  dan mengembangkan imajinasinya. Perlahan tetapi pasti hasratnya akan menjadi kenyataan.

David Thornburg, seorang pengamat kreativitas menyarankan agar kita mampu berpikir kreatif saat-saat bahagia dalam hidup. Berpikir kreatif membantu membangunkan kreativitas.
Contohnya, memulai menulis buku, dan menyiapkan naskah pidato. Penting persiapan yang matang sampai satu saat tiba pada pokok. Jika momennya tiba, ibarat seorang pemain bola akan menendang terarah, dan tepat sasaran. Maka melalui latihan panjang seseorang menjadi maestro.

Norman Vince Peale juga mengatakan bahwa visualisasi dalam hubungan antarpribadi tentang kreatif. hal yang penting menurutnya kreatif harus dilakukan tiap-tiap hari. Perpaduan kreatif dan imajinasi kelak mengakumulasi merubah paradigma tidak mungkin menjadi mungkin.

Jadi, kreatif itu sebenarnya tidak jauh dari kehidupan berlatih. Dengan terbiasa berlatih, akan menghasilkan kepribadian, dan memperbesar kesempatan untuk menggapai sukses dalam usaha. Untuk mengasah keduanya seseorang harus menggerakkan kebiasaan menjadi budaya. Salah satunya adalah meluangkan waktu limabelas menit per hari relaksasi (meditasi), mengasah mediasi imajinasi dan kreasi. Sebab, kemampuan kreasi dan imajinasi selalu beriringan mengkristal menjadi hasil. Itu sebabnya Albert Einstein menyebut imajinasi lebih penting daripada penemuan sains, sebab, imajinasi adalah kekuataan.
Bill Gates miliarder dunia menyebut, imajinasi dan kreatrif lebih penting ketimbang teknologi. Sebagai pengagas piranti lunak, ia melihat dampak imajinasi dan kreativitas menghasilkan produk bermutu. Produk berkualitas lahir dari tangan-tangan imajinatif, ispiratif dan kreatif. Motor merek Honda pasti lebih bermutu dari motor brand Beijing. Walaupun sama-sama dibuat orang Asia, latar belakang kreasi dan imajinasinya jelas sangat berbeda.

Amerika hebat karena sistim memberikan kebebasan pada setiap orang mengembangkan imajinasi dan kreatif, sehingga kreativitas itu mengerakkan power yang akhirnya membangun orang-orang yang berimajinasi. Contohnya orang kreativitas disokong imajinasi, Bill Gates mengagas; satu komputer bagi setiap rumah. Mendorongnya menghasilkan Microsoft. Akhirnya, Bill Gates menjadi salah satu manusia yang membuat sejarah, paling tidak nomor dua di Inggris berpengaruh setelah sistim hirakri kerajaan.
Itu terjadi dari imajinasi menjadi kreator (menciptakan produk). Proses kreatif tidak hanya berhenti pada daya imajiner. Dibutuhkan kekuatan untuk merancang aspek-aspek-lain pada kehidupan nyata. Misalnya, bila seorang pelukis menemukan imainasi, lalu dimulai menuangkan garis di kanvas, dan warna dalam satu grand design, lukisannya menjadi pemandangan yang indah meneduhkan jiwa. Demikian pula seorang sastrawan, memilih tema, plot, karakter tulisan lalu lihai mengocok kata-kata–hingga orang dibuat emosi, menangis atau terkekeh-kekeh membaca karyanya.

No comments:

Post a Comment