Pada Maret 2014, utang pemerintah
Indonesia turun sekitar Rp 2 triliun. Hingga akhir Maret 2014, utang tersebut
tersisa menjadi Rp 2.428,87 triliun.
Secara rasio terhadap PDB total di 2013, utang pemerintah Indonesia berada di level 24,7% hingga Maret 2014.
Namun, jumlah utang pemerintah dengan denominasi dolar AS hingga Maret 2014 mencapai US$ 212,46 miliar, naik dibandingkan posisi Februari 2014 yang US$ 208,75 miliar. Penguatan rupiah membuat jumlah utang pemerintah dalam rupiah turun.
Demikian data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu yang dikutip detikFinance, Selasa (22/4/2014).
Utang pemerintah di Maret 2014 tersebut terdiri dari pinjaman Rp 669,89 triliun, turun dibandingkan Februari 2014 yang mencapai Rp 686,9 triliun. Kemudian berupa surat berharga Rp 1.750,7 triliun, naik dibandingkan posisi Februari 2014 yang mencapai Rp 1.739,73 triliun.
Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 9.804 triliun, maka rasio utang Indonesia hingga Maret 2014 sebesar 24,7%.
Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga Maret 2014 adalah:
Secara rasio terhadap PDB total di 2013, utang pemerintah Indonesia berada di level 24,7% hingga Maret 2014.
Namun, jumlah utang pemerintah dengan denominasi dolar AS hingga Maret 2014 mencapai US$ 212,46 miliar, naik dibandingkan posisi Februari 2014 yang US$ 208,75 miliar. Penguatan rupiah membuat jumlah utang pemerintah dalam rupiah turun.
Demikian data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu yang dikutip detikFinance, Selasa (22/4/2014).
Utang pemerintah di Maret 2014 tersebut terdiri dari pinjaman Rp 669,89 triliun, turun dibandingkan Februari 2014 yang mencapai Rp 686,9 triliun. Kemudian berupa surat berharga Rp 1.750,7 triliun, naik dibandingkan posisi Februari 2014 yang mencapai Rp 1.739,73 triliun.
Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 9.804 triliun, maka rasio utang Indonesia hingga Maret 2014 sebesar 24,7%.
Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga Maret 2014 adalah:
- Bilateral: Rp 362,82 triliun
- Multilateral: Rp 267,02 triliun
- Komersial: Rp 39,75 triliun
- Supplier: Rp 228 miliar
- Pinjaman dalam negeri: Rp 2,28 triliun
Berikut catatan utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap PDB sejak tahun 2000:
- Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
- Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
- Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
- Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)
- Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)
- Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
- Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
- Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
- Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
- Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
- Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)
- Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)
- Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)
- Tahun 2013: Rp 2.371,39 triliun (28,7%)
- Februari 2014: Rp 2.422,87 triliun (24,7%)
No comments:
Post a Comment